Mahrus Ali sempat membuat heboh negeri ini, bukunya
yang berjudul “Mantan Kyai NU Menggugat Shalawat dan Dzikir Syirik” yang
beredar luas beberapa tahun silam membuat resah umat dan para kyai,
khususnya dari kalangan Nahdliyin.
Buku sanggahannya pun muncul, ditulis oleh Lembaga
Bahtsul Masail NU Jember. Kedua buku tersebut lalu menjadi perbincangan
hangat dan polemik di masyarakat. Akhirnya pada tahun 2008, Pasca
Sarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya menggelar debat ilmiah terbuka antar
dua penulis buku tersebut. Namun Mahrus Ali tidak datang, dengan alasan
keamanan dan hanya diwakilkan penulis kata pengantarnya, Ust. Muammal
Hamidi.
Tiga tahun berselang, Mahrus Ali yang tidak
menghadiri debat tersebut, tiba-tiba muncul dengan dua buku barunya
“Bongkar Kesesatan Debat Terbuka Kyai NU di Pasca Sarjana Sunan Ampel
Surabaya” dan buku “Sesat Tanpa Sadar.”
Rp. 28.000
0 komentar:
Posting Komentar